Teori Konspirasi Amerika Dalam Perang Dunia II
Para bankir internasional
mendapatan keuntungan besar dalam PDI, tapi masih ada peristiwa lain yang
dimanfaatkan oleh para bankir ini.
Pada tanggal 7 Desember 1941,
Jepang menyerang Pearl Harbour, yang membuat Amerika ikut terlibat dalam
peperangan. President Franklin D Roosevelt mengumumkan serangan pada hari itu
dikenang sebagai “ Sebuah hari keji yang akan dikenang”. Benar sebuah hari yang
keji, akan tetapi bukan karena serangan mendadak terhadap Pearl Harbour.Setelah selama 60 tahun menggali
informasi, dapat dipastikan bahwa bukan saja rencana serangan terhadap Pearl
Harbour telah diketahui 1 minggu sebelumnya, kejadian itu diharapkan terjadi
dan sengaja diprovokasi.
Presiden Roosevelt, yang
keluarganya merupakan anggota kelompok bankir New York sejak abad ke-18, pamannya
bernama Fedrik, merupakan pendiri awal Federal Reserve, Sangat bersimpati
terhadap keinginan para bankir internasional yaitu agar Amerika memasuki
peperangan, dan sebagaimana telah kita saksikan, tidak ada hal yang lebih
menguntungkan bagi klompok bankir internasional, selain perang.
Dalam sebuah catatan jurnal yang
dibuat oleh Menteri Angkatan Perang Roosevelt, Henry Stimson tertanggal 25
November 1941, ia mendokumentasikan percakapan yang ia lakukan dengan
Roosevelt: “Pertanyaannya adalah bagaimana cara membuat pihak Jepang agar menyerang
terlebih dahulu... Hal itu memang diharapkan agar terlebih dahulu dilakukan
oleh pihak Jepang sehingga tidak ada sedikitpun keraguan atas siapa yang
menjadi pihak agresor.”
Beberapa bulan sebelum terjadinya
serangan terhadap Pearl Harbour, Roosevelt melakukan segala hal yang bisa
memicu amarah pihak Jepang, dengan menunjukan kebijakan-kebijakan yang agresif.
Ia menghentikan semua impor minyak Jepang dari perusahaan Minyak Amerika. Ia
membekukan semua aset milik Jepang di Amerika, ia memberi pinjaman secara
terbuka pada kelompok Nasionalis China serta menyuplai persenjataan kepada
Inggris dan keduanya merupakan musuh Jepang di perang, yang sekaligus juga
berarti melanggar hukum internasionla yang mengatur perang.
Dan pada tanggal 4 Desember, 3
hari sebelum penyerangan, pihak intelijen Australia memberitahukan kepada
Roosevelt mengenai pergerakan armada Jepang yang menuju Pearl Harbour.
Roosevelt tidak menghiraukannya.
Serangan udara Jepang yang menghancurkan kapal perang Amerika di Pearl Harbour |
Jadi, sebagaimana yang diharapkan
serta dibiarkan terjadi, pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl
Harbour yang menewaskan 2400 orang tentara. Sebelum kejadian Pearl Harbour, 83%
masyarakat Amerika tidak menginginkan Amerika terlibat dalam perang. Setelah
kejadian Pearl Harbour, 1 juta orang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan
perang.
Peristiwa Pearl Harbour |
Perlu dicatat, bahwa perang yang
dilancarkan oleh Nazi Jerman, mendapat dukungan yang besar dari dua organisasi,
salah satunya bernama I.G. Farben yang memproduksi 84% dari bahan peledak yang
digunakan Jerman, bahkan hingga bahan kimia Zyklon B- yang digunakan di kamp
konsentrasi mereka untuk membunuh jutaan orang. Salah satu rekan bisnis
terselubung dari I.G. Farben adalah Standard Oil Company milik J.D. Rockefeller
di Amerika. Bahkan sebenarnya armada udara Jerman tidak akan bisa beroperasi,
tanpa bahan adiktif khusus yang disuplai oleh perusahaan Standard Oil milik
Rockefeller. Peristiwa drastis pemboman kota London oleh pihak Jerman misalnya,
hanya dimungkinkan setelah terjadi transaksi penjualan bahan bakar sebesar 20
juta dolar kepada pihak I.G. Farben oleh perusahaan Standard Oil milik
Rockfeller. Ini hanyalah sebuah contoh kecil mengenai bagaimana bisnis Amerika
membiayai kedua belah pihak yang bertikai dalam Perang Dunia ke-2.
Sebuah organisasi busuk lain yang
patut untuk disebutkan adalah Union Banking Corporation di New York. Organisasi
ini tidak hanya membiayai banyak aspek sehingga Hitler kemudian berkuasa
lengkap dengan berbagai peralatan perang yang ia gunakan, melainkan juga
merupakan tempat pencucian uang bagi NAZI, yang kemudian diketahui menyimpan
jutaan dolar milik NAZI pada ruang penyimpanannya.
Prescott Bush |
Union Banking Corporation of New
York akhirnya disita, karena melakukan pelanggaran hukum, yaitu berdagang
dengan pihak musuh. Dan coba tebak siapa Direktur dan Wakil Presiden dari Union
Bank saat itu. Prescott Bush, kakek dari George W Bush. Ingat hal itu untuk
menimbang pandangan moral dan politik dari keluarga Bush. Dan salah satu tujuan
politik Bush adalah menggunakan tragedi 11 September yang digunakan untuk
mencapai tujuannya.
Union Banking Corporation |
(dari berbagai sumber)
1 komentar:
keren, butuh referensi bukunya
Posting Komentar