Sabtu, 10 November 2012

Konspirasi Amerika Terhadap Perang Dunia I





Teori Konspirasi Amerika Dalam Perang Dunia I

Jauh sebelum peristiwa dan sebuah konspirasi yang terjadi pada 11 September 2001 lalu, ternyata Amerika Serikat telah melakukan hal serupa untuk mencapai keuntungan politik melalui kejadian besar dalam sejarah Amerika Serikat, alat yang digunakan untuk mengontrol dan mengeruk keuntungan tersebut adalah perang.



Pada tahun 1914, pecah perang antara Inggris melawan Jerman di Eropa. Rakyat Amerika sama sekali tidak ingin terlibat dalam perang itu, dan sebagaimana pernyataan Presiden Wilson, Amerika sebagai pihak yang netral. Namun, secara diam-diam, pemerintah Amerika berusaha mencari alasan yang bisa digunakan untuk ikut berperang.

Presiden Wilson
Sebuah pengamatan oleh Sekretaris Negara William Jennings : “Sekelompok bankir besar memiliki ketertarikan yang sangat besar pada perang dunia, karena besarnya peluang untuk bisa mengeruk keuntungan yang melimpah.” Dan perlu dimengerti, bahwa kejadian yang paling menguntungkan terjadi bagi para bankir internasional, adalah perang. Sebab perang akan memaksa negara untuk meminjam uang yang dikenai bunga, lebih banyak lagi dari Federal Reserve.

Kolonel Edward House, pengarah dan penasehat utama Woodrow Wilson sekaligus memiliki hubungan sangat dekat dengan para bankir internasional yang menginginkan perang. Dalam dokumentasi percakapan antara dirinya dengan Sir Edward Grey, Menteri Luar Negeri Inggris, tentang bagaimana melibatkan Amerika kedalam peperangan.

Grey menanyakan : “Apa yang akan dilakukan oleh orang Amerika jika pihak jerman menenggelamkan sebuah kapal pesiar yang dipenuhi oleh penumpang Amerika?”
House menjawab : “ Saya percaya api amarah akan menyapu seluruh bagian Amerika sehingga  dengan sendirinya itu akan cukup membawa kami untuk memasuki peperangan.”

Jadi, seperti yang telah disarankan oleh Sir Edward Grey, pada tanggal 7 Mei 1915, sebuah kapal bernama Lusitania dangan sengaja dikirim memasuki perairan yang dikuasai oleh Jerman dimana armada kapal perang Jerman telah diketahui keberadaannya, dan seperti yang diharapkan, kapal jenis U-boat Jerman menembakan torpedo kepada Lusitania, meledakakan persediaan amunisi dan membunuh 1200 orang.

Kapal Lusitania yang tenggelam setelah ditembakan
torpedo oleh kapal U-boat milik Jerman

Pengumuman Dubes Jerman
terkait berlayarnya kapal Lusitania
Untuk mengetahui lebih jauh unsur kesengajaan dalam hal ini, pihak kedutaan besar Jerman sesungguhnya telah memasang pengumuman pada harian New York Times, yang memberitahukan, jika seseorang berniat menjadi penumpang di Lusitania, maka resikonya ditanggung oleh pihak masing-masing, sebab sebuah kapal yang hendak berlayar dari Amerika menuju Inggris melalui medan peperangan, dan akan bisa menjadi target sasaran.

Dan sebagaimana yang diharapkan, tenggelamnya kapal Lusitania memicu gelombang amarah yang luas dari masyarakat Amerika, dan Amerika memasuki peperangan tidak lama setelahnya.   
Perang Dunia I menyebabkan sebanyak 323.000 orang Amerika tewas.

J.D. Rockefeller mengeruk keuntungan tidak kurang dari 200 juta dolar dari peperangan tersebut, belum lagi termasuk biaya untuk perang sebesar 30 miliyar dolar bagi Amerika. Sebagian besar dipinjam dari Federal Reserve dengan bunga memberi keuntungan yang jauh lebih besar lagi bagi kelompok bankir internasional.


Coba bandingkan dengan sejarah terlibatnya Amerika dalam perang dunia I dalam teori lain, tidak disebutkan sama sekali tujuan sebenarnya Amerika terlibat dalam perang dunia itu sendiri.


(dari berbagai sumber penelitian)




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management