Jawaban NASA
Tentang Konspirasi Pendaratan Apollo 11 di Bulan
Karena banyaknya teori hoax tentang pendaratan Apollo 11 di bulan, saya akan menjawab sebuah konspirasi yang saya dapat dari beberapa sumber, yang mungkin
membuat kita penasaran. Banyak pertanyaan yang sebenarnya yang muncul bertahun
tahun lamanya, dan masih banyak pula jawaban yang diragukan akan kebenaranya.
Yaitu sebuah pertanyaan besar, “Apakah benar manusia pernah pergi kebulan?” Itu
adalah pertanyaan yang sering kali ditanyakan oleh para pemercaya teori “hoax” atau
konspirasi tentang peristiwa bersejarah umat manusia.
Teori yang sering disebut “The Great Moonhoax
Theory” yang berisi bahwa sebenarnya manusia tidak pernah mendarat dibulan.
NASA telah membohongi seluruh umat manusia. Apakah benar bahwa manusia
sebenarnya tidak pernah menginjakkan kaki dibulan?
20 Juli 1969, Apollo 11 yang berawak tiga orang
mendarat dibulan yang disaksikan melalui siaran langsung TV oleh seluruh manusia dibelahan bumi, yang
membuat umat manusia merasa bangga. Namun kebanggaan ini menjadi pudar semenjak
buku berjudul “We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar
Swindle” terbit oleh seorang penulis bernama Bill Kaysing pada tahun 1974. Ia
melakukan penelitian berdasarkan foto-foto dan rekaman dari NASA yang ia rasa
memiliki kejanggalan .
Dan sejak itulah teori konspirasi pendaratan
dibulan mulai mendunia. Buku-buku dan situs-situs pembelaan pendaratan dibulan bermunculan,
tetapi tidak sedikit pula buku dan situs yang memberikan bukti kebohongan NASA
akan pendaratan manusia dibulan.
Dan sekarang saya akan menyajikan jawaban dari
pertanyaan dan tuduhan pemalsuan konspirasi tersebut dari berbagai sumber yang
saya dapat. Saya menyajikan beberapa pertanyaan yang paling sering muncul dan
paling sering dibahas didunia.
Radiasi
Sabuk Van Allen
Pertanyaan:
“Untuk mencapai dibulan, para astronot harus
melintasi sabuk radiasi Van Allen yang hampir mustahil untuk dilakukan.”
Jawaban:
Sabuk yang ditemukan pada tahun 1958 oleh James Van
Allen ini terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan
magnetik bumi.
Para pendukung teori konspirasi berpikiran bahwa
tidak akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu. Namun ada data yang menunjukan
bahwa NASA telah memperhitungkannya sebelum menerbangkan manusia kebulan.
Mereka meneliti resiko ini dengan waktu yang tidak sedikit. Apollo 11 hanya
butuh waktu 60 menit untuk melintasi sabuk radiasi itu. Total radiasi yang
diterima para astronot akibat radiasi sabuk tersebut hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit bila mendapat dosis
200-100 rem dan kematian pada dosis diatas 300 rem. Lagipula sabuk itu
terbentang di 40 derajat Latitude dan 20
derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan wahana yang membawa
Apollo 11 hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya
terkena radiasi minimal.
Bintang-Bintang
Pertanyaan:
“Pada foto foto pendaratan dibulan, tidak terlihat
adanya bintang-bintang dilangit, dan ini menunjukan bahwa foto tersebut palsu.”
Jawaban:
Para astronot tidak pergi kebulan untuk mengambil
foto bintang-bintang. Karena itu kamera telah disetel dengan eksposure yang
pendek untuk menghindari gambar-gambar yang over ekspose. Permukaan bulan yang
terang juga mengharuskan kamera disetel seperti itu. Dengan setelan ini, bintang-bintang
tidak akan dapat tertangkap kamera. Namun, permukaan bulan akan tertangkap
dengan jelas.
Bendera Yang
Berkibar
Pertanyaan:
“Apabila tidak ada angin di luar angkasa dan
dibulan, mengapa didalam foto bendera terlihat berkibar?”
Jawaban:
Ini adalah jawaban yang sangat mudah. NASA telah
memikirkannya. Mereka menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera
Amerika yang terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal
kecil di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf
L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera
menciptakan efek berkibar.
Lihat foto diatas, foto pertama menunjukan tangan
Buzz Aldrin yang sedang memberi hormat kepada bendera. Terlihat bahwa ujung
jarinya menyembul sedikit didepan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah
diturunkan. Sembulan didepan helm sudah tidak terlihat, tapi posisi bendera dan
kerutannya masih sama. Dengan kata lain, bendera tidak berkibar.
Kawah yang
Diakibatkan Oleh Lunar Lander
Pertanyaan:
“Bukankah Lunar Lander mengeluarkan tenaga hingga
10.000 pound? Mengapa pada saat pendaratan dan keberangkatan, tidak ada kawah
yang terciptakan dibulan? Bukankah tenaga sebesar itu akan cukup untuk membuat
sebuah lubang? Seperti helikopter yang mendarat di padang pasir.
Jawaban:
Ini dikarenakan aktifitas Lunar Lander kebanyakan
terjadi sebelum pendaratan dibulan. Ribuan kaki diatas permukaan bulan, Lunar
Lander mengurangi kekuatan semburannya hingga tinggal 3000 pounds. Kekuatannya
dikurangkan lagi ketika tinggal beberapa kaki dipermukaan bulan. Lagipula
permukaan bulan bukan hanya terdiri dari debu saja, melainkan materi-materi
keras yang disebut Lunar Regolith. Jadi tentu saja tidak akan ada kawah yang
terbentuk.
Latar
Belakang Foto yang Sama
Pertanyaan:
“Dua video klip menunjukan dua bukit yang sama
persis, padahal NASA mengatakan bahwa dua klip tersebut diambil di dua lokasi
yang berbeda.”
Jawaban:
Ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh
pemercaya teori konspirasi. Mereka mengambil klip tersebut dari film dokumenter
yang ditayangkan di TV. Film dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip yang
salah yang kemudian ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh para pemercaya
teori konspirasi.
Jejak Kaki Buzz
Aldrin
Pertanyaan:
“Edwin Buzz Aldrin meninggalkan jejak kaki yang
begitu sempurna seakan akan permukaan bulan memiliki debu tanah yang bercampur
air. Apabila bermukaan kering bagaimana mungkin jejak itu terbentuk dengan
sempurna, apalagi gravitasi bulan hanya 1/6 gravitasi bumi. Orang seberat 200
kg pun tidak akan dapat membuat jejak seperti itu.”
Jawaban:
Debu bulan terdiri dari tabrakan-tabrakan dengan
asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel
membentuk debu yang memiliki permukaan
kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik
tanpa air. Lagipula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi
unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang.
Dibumi jejak seperti ini tidak akan dapat tercipta karena proses akomodasi
dimana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekular, namun dibulan
tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat terbentuk.
Dan mengenai berat dan gravitasi, memang berat
dibulan akan menjadi 1/6 berat dibumi. Tapi kita akan tahu bahwa Massa selalu
sama dimanapun diseluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah
yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.
Bayangan
yang mengarah kearah yang Berbeda-beda
Pertanyaan:
“Pada beberapa foto pendaratan dibulan, terdapat
beberapa foto menunjukan bayangan yang tidak searah. Ini menunjukan adanya
lebih dari satu sumber pencahayaan, seperti didalam sebuah studio. Bukanlah
matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan?”
Jawaban:
Permukaan
bulan yang tidak ratalah yang menyebabkan bayangan terlihat berbeda arah. Bulan
yang memiliki kawah-kawah, dan gundukan membuat cahaya yang menyentuh
permukaan yang tidak rata itu akan
terlihat membelok ke segala arah. Jika permukaannya naik maka bayangan akan
menjadi lebih pendek, dan jika permukaan menurun, maka banyangan akan terlihat
memanjang. Dan karena foto ini tidak diambil dari atas maka bayangan menuju
kearah yang berbeda, jika foto diambil tegak lurus dari arah atas maka bayangan
akan mengarah kearah yang sama.
Dan jika NASA memalsukannya dengan membuat rekaman
distudio yang memiliki lebih dari satu sumber pencahayaan (lampu studio), maka
bayangan satu objek akan muncul lebih dari satu, seperti pada bayangan pemain
sepak bola yang bayangannya membentuk huruf X karena lampu stadion yang
terdapat pada sudut-sudut stadion.
Batu dengan
Huruf “C” Diatasnya
Pertanyaan:
“ Foto dari misi lain, Apollo 16, menunjukan sebuah
batu dengan huruf “C” diatasnya. Mungkinkah ini adalah tanda properti studio?”
Jawaban:
Huruf “C” itu adalah akibat dari sehelai rambut
yang tersangkut dikertas ketika foto itu diproses. Foto sama yang diproses
berikutnya tidak menunjukan huruf itu.
Objek yang
Seharusnya Terlihat Gelap
Pertanyaan:
“Pada beberapa foto, seperti foto astronot yang
turun dari Lunar Lander, harusnya astronot itu tidak terlihat sama sekali
karena tertutup oleh Lunar Lander, namun foto tersebut malah menunjukkan detail
yang sangat jelas. Bukankah ini bukti bahwa foto tersebut palsu?”
Jawaban:
Kita tahu bahwa bulan dapat memantulkan cahaya
matahari, karena itu permukaan bulan memantulkan cahaya dan cahaya ini
memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Diperkirakan permukaaan bulan
merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi. Ini ekivalen dengan
lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini akan merefleksi kepada hasil
pemotretan.
Misi ini menghabiskan sekitar $13 miliar ini dan
memakan waktu bertahun-tahun penelitian untuk meminimalisir resiko yang tidak
diinginkan. Masih banyak argumen lain yang mendukung kebenaran pendaratan
dibulan. Dan NASA tidak hanya sekali mengirimkan manusia kebulan. NASA mengirim
Apollo 11,12,13,14,15,16,17 menuju bulan, namun Apollo 13 gagal mendarat dan
berhasil pulang dengan selamat. Pertanyaannya adalah apabila NASA memalsukan
pendaratan Apollo 11 mengapa NASA harus mengirim misi lagi hingga Apollo 17
sedangkan ketertarikan manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh? Banyak yang
mengatakan bahwa tidak ada lagi pendaratan setelah misi Apollo 11, padahal ada
misi hingga Apollo 17. Saat ini ada 12 astronot yang menginjakan kakinya di bulan.
Dan setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika mengalami beberapa
kali resepsi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh pemerintah NASA.
Ada juga sempel batu bulan seberat 382 kilogram
dengan lebih dari 2.000 sempel yang terpisah. Sampel-sampel tersebut saat ini
diteliti oleh para ilmuan di seluruh dunia. Sangat mustahil bagi NASA mampu
membuat batu tiruan bulan mengingat bulan memiliki karakteristik unik yang
terbentuk di lingkungan tanpa oksigen.
Saat peluncuran Apollo 11, ribuan wartawan dari
seluruh dunia berada di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran
dan pendaratan dibulan hingga kembali ke bumi. Lebih dari 400.000 karyawan
bekerja pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun. Bagaimana NASA dapat menipu
karyawan sebanyak itu dan juga para wartawan yang menyaksikan proses peluncuran
Apollo 11 dari awal hingga akhir?
Disaat roket Saturn V yang membawa Apollo 11
meluncur, dengan ekor asap panjang yang mengikutinya, menuju ketinggian kaki
demi kaki, hingga Saturn V tidak lagi tampak dilangit, banyak sekali mata yang
menyaksikan secara langsung dengan mata telanjang.
Saat Neil Amstrong menginjakkan kaki dibulan untuk
pertama kalinya dalam sejarah manusia sambil berkata “ That’s one small step
for a man...one giant leap for mandkind.” “Sebuah langkah kecil seorang
manusia... satu lompatan besar bagi umat manusia”.
Suara Neil Amstrong dari bulan yang terdengar
hingga ke bumi, saat terdengar dari semua kalangan masyarakat, dari para
penguasa hingga rakyat kecil. Semuanya terdengar bahwa tidak ada yang
membedakan antara manusia satu dengan yang lain, semua manusia sama derajatnya,
manusia yang bersama-sama mempunyai sebuah mimpi yang besar, menginjakan kaki
dipermukaan bulan.
Dalam dialog antara Presiden Amerika Serikat ke-37,
Richard Nixon, dengan Neil Amstrong saat masih dibulan melalui telepon yang
disambungkan keradio Lunar Lander, yang juga di dengar oleh seluruh dunia yang
menyaksikannya secara langsung, mungkin akan memberikan sebuah inspirasi.
”...Neil, Buzz, mungkin ini akan menjadi panggilan
telepon yang akan tercatat dalam sejarah, kami tidak bisa menggambarkan
bagaimana bangganya kami terhadap kalian, untuk seluruh umat manusia yang akan menjadi
hari yang sangat membanggakan dalam hidup. Karena apa yang telah kalian
lakukan, menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia. Untuk masa mendatang
dalam sejarah umat manusia, semua manusia di bumi adalah kesatuan, sepanjang
kebanggaan kami dengan apa yang telah kalian lakukan. Ini menginspirasikan
usaha kita untuk membawa ketertiban dan kedamaian di bumi kita ini...”
Saya mem-posting artikel ini bukan karena mendukung teknologi atau pemerintahan AS melainkan karena saya yakin bahwa mimpi manusia setinggi apapun dapat dicapai jika seluruh manusia di bumi ini bersatu.
(didapat dari beberapa sumber)